Kamis, 21 Juni 2012

manjada wajadah


coretan pena ukhti  :

tuhan ini rencana ku..
ku tuliskan rencana ku dengan sebuah pensil..
namun ku berikan penghapus ini kepada mu..
tuhan jika rencana ini salah,,
tolong hapuskan rencana yang salah..
dan tolong gantikan rencana yang terbaik bagi mu untuk ku...
karna ku tahu sebaik baiknya rencana ku,, lebih baik rencana mu..
dan semua pasti kan indah pada waktu nya..


terlahir dari keluarga sederhana membuat ku tumbuh menjadi wanita sederhana, kuat dan tangguh..
aku belajar hidup dari keluarga ku, aku mengenal terang, mengenal gelap juga dari keluarga ku.
layaknya roda sepeda, begitulah kehidupan. hidup kan selalu berputar, seberapa cepat putaranya tergantung kita dalam menggoesnya..
hidup itu seperti sebuah perlombaan, ada yang menang dan juga ada yang kalah.
probabilitasnya memang 50:50, tapi mungkin sangat kecil probabilitas bagi ku untuk menjadi the winner.
yah, karena kesederhanaan ku tidak mampu untuk membayar juri apa lagi membayar suppoter.
tapi apa pun itu, sesulit apa pun itu, tak menghentikan langkah ku untuk menjadi the winner.
yah, aku harus menjadi the winner!!!
aku pasti bisa menjadi the winner!! di ujung garis finish sana ada orang yang sangat ku cinta, sedang menanti ku. tak kan ku biar kan mereka berlama lama berdiri di ujung finish itu.
mereka adalah ayahnda dan ibunda ku tercita.
kan ku kerahkan seluruh tenaga ku, untuk menggoes sepeda ini, sekuat mungkin dan secepat mungkin.
tidak ada kata menyerah dalam kamus ku!
meski aku harus melewati jalan berliku liku, kerikil kerikil tajam, bahkan batu kali sekali pun. dan meski ku tahu warna langit tidak bersahabat. menggoes sepeda ini tak kan ku henti kan. aku harus menggapai tangan mereka!!

itu lah sepintas kehidupan yang ku gambarkan....
kesuksesan, kebahagian, keberhasilan, dan keindahan hidup milik semua orang, tak memandang ras, kasta,maupun bahasa.
manjada wajadah.... siapa yang bersungguh sungguh, pasti ia kan mendapatkan.
aku punya allah sebagai iman ku. dan aku punya orang tua. mereka pondasi bagi ku, cahaya ku, petunjuk arah bagi ku, dan yang terpenting nafas ku.
itu yang terpenting dalam hidup ku. tak perlu uang dan harta melimpah. karna uang tidak mampu membeli kebahagian yang akikih.
dengan berpegang pada manjada wajadah, aku percaya kesederhanaan dan kejujuran mampu membeli semuanya, bahkan dunia pun akan mampu ku genggam.

so, jangan pernah putus asa meskipun beribu cara telah kita lakukan, dan jangan angkuh dan sombong karna suatu hal telah kita dapat kan.
tetap lah sederhana, tetap lah bersahaja dan lekatkan di hati "manjada wajadah"
and trust all will be beautiful in its time.....